Thursday, August 2, 2007

Waspadai ‘Overweight’ dan Obesitas

KR, Sunday, 25 March 2007


BADAN gemuk tanda kemakmuran ??? Pendapat itu salah besar, badan gemuk bukanlah lambang kemakmuran, justru erat kaitannya dengan penyakit, seperti diabetes mellitus, jantung, stroke, radang sendi dan banyak lagi. Awalnya badan gemuk lebih dikaitkan dengan penampilan dan akhirnya orang baru sadar bahwa kondisi ini lebih banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit. Obesitas dan overweight adalah istilah untuk menyatakan badan gemuk. Obesitas berarti lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan. Sedang overweight menggambarkan kelebihan dibandingkan berat badan normal.

Overweight dan obesitas yang tidak ditangani dengan baik dan tepat akan meningkatkan penyakit penyerta, memendeknya usia harapan hidup, serta merugikan dari sisi hilangnya produktivitas pada usia produktif. Overweight dan obesitas terjadi karena banyak faktor. Faktor utama adalah ketidakseimbangan asupan energi dengan keluaran energi. Asupan energi tinggi bila konsumsi makanan berlebih, sedang keluaran energi jadi rendah bila metabolisme tubuh dan aktivitas fisik rendah.

Ukuran yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang menderita overweight atau obesitas berdasarkan berat badan dan tinggi badan, yaitu menggunakan suatu indeks berdasarkan berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter pangkat dua, yang disebut indeks massa tubuh (IMT).

Bila IMT kurang dari 18,5 dinyatakan kurang, IMT antara 19-25 berarti berat badan sehat atau normal, IMT antara 25-30 berarti overweight, IMT antara 30-40 disebut obesitas dan IMT 40 atau lebih berarti obesitas yang berbahaya. Selain pengukuran IMT, penentuan seseorang menderita overweight atau obesitas adalah ukuran komposisi lemak tubuh. Pengukuran lemak tubuh dapat diukur menggunakan alat berupa skin fold atau body fat analizer.

Wanita dikatakan obesitas bila komposisi lemak tubuhnya lebih dari 25 % berat badan, sedang laki-laki disebut obesitas bila komposisi lemak tubuhnya lebih dari 20 % berat badan. Berdasarkan distribusi lemak dalam tubuh, ada 2 jenis penimbunan lemak. Penimbunan lemak di bagian bawah tubuh disebut bentuk ginoid dan penimbunan lemak di bagian perut disebut bentuk android atau dikenal dengan obesitas sentral/obesitas abdominal.

Cara pengukuran sederhana untuk mengetahui adanya obesitas sentral dan telah dibuktikan manfaatnya adalah mengukur lingkar pinggang (waist circumference). Wanita Indonesia dianggap berisiko mendapat penyakit penyerta bila lingkar pinggang di atas 80 cm dan pria bila di atas 90 cm.

Penetapan angka lingkar pinggang tersebut bagi wanita dan pria Indonesia karena pada batas angka itu telah ditemukan berbagai risiko penyakit degeneratif, misalnya kadar gula darah melebihi batas normal. Selain itu, ditemukan peningkatan trigliserida yang lebih menonjol dibanding kolesterol total, penurunan HDL dan peningkatan LDL. Kadar lipid serta tekanan darah juga tinggi. Penyakit yang berkaitan dengan kegemukan disebut sindroma metabolik.


(Ni Wayan Ayu Rasmandani, Apoteker di Yogya)

No comments: