Thursday, August 2, 2007

Merokok Memicu Kanker Leher Rahim

KR, Sunday, 29 July 2007

“AND
A didiagnosis terkena kanker leher rahim?” Kata-kata tersebut terdengar sangat menakutkan. Seolah-olah hidup sudah berakhir. Kanker leher rahim merupakan salah satu kanker yang banyak menyerang kaum wanita di samping kanker payudara dan kanker ovarium. Kanker leher rahim merupakan penyebab kematian akibat kanker, terbesar pada wanita di negara-negara berkembang, bahkan tiap tahunnya sekitar seperempat juta wanita meninggal karena penyakit ini. Sesuai namanya, kanker leher rahim (kanker serviks) adalah kanker yang terjadi di serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukkan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur 20-30 tahun.

Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun, sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel abnormal itu dapat dideteksi dengan suatu tes, yaitu pap smear. Pap smear adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim, kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi. Bahkan seiring perkembangan ilmu kedokteran dan laboratorium, sudah ada metode lebih baik dibandingkan pap smear dalam mendeteksi kanker leher rahim, yaitu sitologi serviks berbasis cairan (pap LB). Pap LB merupakan pemeriksaan terhadap sel-sel yang diambil dari leher rahim, menggunakan cairan sebagai media untuk menyimpan sel-sel leher rahim, hal ini tidak dilakukan pada pap smear.

Pap LB memberikan kualitas slide yang lebih baik dibandingkan pap smear, sehingga pembacaan di bawah mikroskop lebih akurat, dengan demikian memberikan hasil diagnosis yang lebih baik. Cegah Dini Seperti pada penyakit lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Sehingga deteksi dini sangat menentukan kesembuhan kanker leher rahim. Banyak cara untuk mencegah kanker leher rahim, misalnya tak terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, apalagi tanpa indikasi dan saran dari dokter. Karena mencuci vagina dengan antiseptik dapat menyebabkan iritasi di serviks, iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya menjadi kanker. Jangan pula menaburkan talk di vagina. Karena pemakaian talk pada wanita usia subur bisa memicu terjadinya kanker ovarium. Sebab di usia subur berarti sering ovulasi. Padahal bisa dipastikan saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Partikel tersebut bisa menumpuk di atas luka, akibatnya bisa merangsang bagian luka untuk berubah sifat menjadi kanker.

Yang tak kalah penting, jauhi rokok. Sebab kandungan nikotin dalam rokok akan mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi/menjadi terangsang baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks. Juga jangan berganti-ganti pasangan seks. Karena akan menyebabkan tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV) yang merupakan virus penyebab kanker leher rahim. Jadi, sebelum kanker leher rahim menghampiri, lakukan pencegahan dan deteksi secara dini. Karena deteksi dini sangat menentukan kesembuhan kanker leher rahim. q-g (Ni Wayan Ayu Rasmandani SFarm Apt, Staf Lab Prodia Yogya)

No comments: